Lebarnya jurang kelas sosial di Indonesia merupakan penyebab utama hancurnya rumahtangga Ayu Ting Ting yang baru dibangun beberapa hari. Meski cinta yang dibina sudah bertahun-tahun, namun semua itu tak ada artinya ketika masalah yang sebenarnya muncul bak api dalam sekam yang membakar dengan ganas.
Kasus Ayu Ting Ting merupakan peristiwa yang biasa dan lumrah terjadi di negara semi modern seperti Indonesia. Orang-orang pinggiran dan menengah ke bawah sulit untuk bersatu dalam ikatan perkawinan dengan orang-orang borjuis dan kelas bangsawan.
Meski Ayu Ting Ting sebenarnya sudah "naik kelas", namun semua pencapaiannya tidak ada artinya karena memang ia dan Henry alias Enji masih jauh berbeda. Enji merupakan putra seorang mantan ring 1, sedangkan Ayu? Ayu bukanlah penyanyi atau artis ring 1.
Lagi pula profesi artis ibarat bintang yang bersinar terang dalam waktu singkat. Ia mudah redup ketika datang bintang lain yang bersinar lebih terang. Ketika ia terang, seorang artis akan memiliki daya magis dari jutaan penggemar. Dan nasib akan membawanya kepada peluang mendapatkan jodoh terbaik.
Namun jodoh terbaik yang diidamkan tidak dapat dijamin akan dimenangkan secara mutlak. Sebab itu tadi. Bintang yang bersinar terang hanya kadang bersifat fatamorgana. Hanya akan bersinar dalam waktu singkat. Jika ia tidak berusaha memompa energi secara aktif, maka siap-siap tenggelam.
Kembali kepada kasus rumah tangganya, jelas sekali sulit bagi Ayu Ting Ting untuk mendapat atau menuntut cinta sejati. Yang ada hanya buah cinta yang sekarang sudah dikandungnya.
Hanya keajaiban saja yang bisa membuat Ayu diselimuti kebahagiaan. Yakni kekuatan cinta, keteguhan hati, pembuktian jiwa gentleman dan rasa tanggung jawab dari seorang Enji lah yang bisa membuat Ayu Ting Ting bahagia.
Namun, banyak orang termasuk Ayu sudah pesimistis. Kita semua hanya bisa menunggu.....
0 Comments