Harvey Malaiholo : Music is My Life

Menyebut nama Harvey Malaiholo, tak ubah membuka buku perjalanan musik Indonesia. Harvey yang lahir di Jakarta, 3 Mei 1962, membawa darah musik yang kental dalam dirinya. Ibunya, Maudy Titaley, adalah penyanyi yang tergantung dalam group vokal Titaley Sisters.

Sementara sang kakek, Bram Titaley, adalah salah satu tokoh keroncong Indonesia yang akrab dengan panggilan "buaya keroncong". Tak salah jika Harvey kecil akrab dengan dunia musik. Apalagi, ayahnya, sangat mendukung bakat Harvey dengan membelikan piringan-piringan hitam penyanyi besar mancanegara seperti Frank Sinatra, Andy Williams, Nat "King" Cole, dan lain-lain.

Di awal tahu 1970-an, Harvey mulai menapaki dunia nyanyi profesional. Sayang, di tahun-tahun itu dia masih harus bersaing dengan nama-nama besar seperti Broery Pesolima, Bimbo, Dedy Damhudi, Mergie Sangers, dan Anna Mantovani. Baru di tahun 1980-an lah, nyong Ambon itu dikenal lewat beberapa vestival nyanyi tingkat nasional dan internasional. Selain itu, duet mautnya dengan Rafika Duri mulai tahun 1977 hingga 1983, makin memantapkan posisi Harvey sebagai salah satu mutiara panggung Indonesia yang paling bersinar.

Hingga kini, Harvey masih tetap menjaga hubungan baik dengan para penggemarnya. Perkembangan teknologi, memberikan kemudahan kepada Harvey dan para penggemarnya untuk saling menyapa lewat jejaring sosial seperti facebook, twitter dll..

Harvey Malaiholo genap berusia 50 tahun di bulan September 2012. Dia merayakan setengah abad usianya itu dengan menggelar konser yang bertajuk "35 Tahun Berkarya Harvey Malaiholo Tetaplah Bersamaku" di Plennary Hall, Jakarta Convention Center. Untuk membuktikan eksistensinya, Harvey kembali merilis sebuah lagu terbarunya.

"Sejak awal terjun ke dunia nyanyi, saya sudah berjanji bahwa ini akan menjadi kehidupan saya. "Music is My Life," ujar Harvey.
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment