Jkt 48 Naik Jinfikisha dan Kunjungi Senso-ji Temple Tokyo

Sebagai bagian dari Jkt 48 Mission, kali ini kita mengintip perjalanan mereka di Jepang yuk. Mereka berkesempatan berkeliling di Asakusa, menikmati pusat perbelanjaan, museum, lukisan kartun dan naik becak Jepang atau dikenal dengan nama Jinfikisha. Kisah singkatnya ada di sini lho.

Ketika mereka dilukis dalam bentuk kartun, pada lucu-lucu lho. Keren tapu lucu. Mereka tak henti-hentinya tertawa ketika menyaksikan gambar kartun mereka dilukis oleh pelukis jalanan Jepang.

Selanjutnya mereka mencoba naik becak Jepang atau Jinfikisha. Unik ya, becak ini ditarik oleh manusia. Mirip dengan becak yang ada di Singkawang atau Tanjungpinang zaman dulu. Para member rebutan neh naik becak Jepang, soalnya unik dan tidak ada di Jakarta. 

Becak Jepang menyediakan selimut agar kaki kita tidak dingin. Dan yang lebih keren, ada sabuk pengamannya lho. Abang-abang becaknya pada berotot dan ganteng gitu, gara-gara narik becaknya tiap hari kali ya. Kloter pertama Melody, Rika, Rena dan Nike. Ternyata, ada yang mengenal mereka juga lho. Hebatkan, Jkt 48 sudah dikenal di Jepang.

Asakusa memang kota yang indah, masih terlihat pasar tradisional dan kuil, nuansa Jepang tempo dulu sangat terasa. Dari sini kita juga bisa melihat Tokyo Skytree. Luar biasa. Seru ya, wisata Asakusa ini.

Nah, member Jkt 48 belum puas kayaknya neh jalan-jalan di Asakusa.Mereka melanjutkan wisatanya dengan mengunjungi kuil tertua di Tokyo, Jepang yang bernama Sensoji Temple. Apa aja ya yang mereka temukan di sana? Do sonmo ada dupa besar yang kalau kita mengibaskan asap dari dupa ke tubuh kita, maka semua penyakit konon sembuh lho.

Iiih, senangnya mengikuti perjalanan Jkt 48 ke Jepang ya, pengen ikutan neeeeh.

Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment