Lho kenapa harus canggung. Sekarang bukannya zaman Orde Baru, yang menggembargemborkan Pancasila. Tapi faktanya, beberapa hak warga Tionghoa malah dikebiri. Akhirnya, rasa curiga terhadap warga Tionghoa di zaman itu bagai api dalam sekam.
Sejak lebih satu dekade yang lalu, semua itu sudah berubah. Warga keturunan Tionghoa kembali menikmati kebebasan dalam merayakan Imlek setiap tahunnya. Kesenian barongsai pun hadir menyemarakkan acara yang dinanti-nanti itu.
Sedangkan dalam mencapai prestasi, warga Tionghoa tetap meraihnya-meski pada profesi tertentu tidak banyak yang mereka masuki. Seperti kepala daerah, perwira ABRI, artis dan presenter. Ada beberapa nama yang berkibar di kancah film dan televisi di zaman Orba, namun di zaman itu kekebasan pers malah dikekang sehingga kehadiran mereka sangat terbatas.
Berbeda dengan sekarang, mulai dari pembaca berita seperti Sumi Yang, Robert Haryanto, para presenter Cici Panda, Lena Tan, hingga Yuanita Chirstiani, nama-nama tersebut mendapat tempat di hati para pemirsa di Indonesia.
Apalgi Yuanita Chirtiani, salah satu presenter tercantik yang pernah ada ini muncul di beberapa stasiun televisi swasta. Keistimewaan doi adalah senyumnya yang khas dan unik. Gaya bicara yang percaya diri, anggun dan menunjukkan intelektualitas. Sedangkan gaya rambut, selalu disesuaikan dengan acara yang dibawakan. Namun foto pada blog ini Yuanita hadir sebagai nara sumber menyambut Imlek di tahun Ular Air bersama Metro TV. Lihatlah cantiknya Yuanita dengan gaya rambut sebahu yang dimilikinya.
Kembali ke awal tulisan ini, Yuanita mengaku bahwa penggunaan nama yang lebih Indonesia bukanlah masalah, selagi itu membawa hoki dan kesempatan mencari rezeki yang lebih luas. Toh kita sudah sangat bangga dilahirkan di Indonesia negeri ini adalah tumpah darah kita, lalu mengapa harus canggung. Demikian kira-kira ungkapan gadis ini di Hari Imlek 2013.
Kalau gue sih mendukung apapun yang disampaikan oleh gadis cantik ini, Semua itu benar. Di zaman yang sudah mengglobal ini setiap warga negara berhak dan wajib mencapai prestasi setinggi mungkin. Wajib memberikan sesuatu nilai tambah bagi kehidupan bangsa ini, mengisinya dengan aktivitas yang bermanfaat.