Mencari foto artis di media online sangat mudah. Tinggal klik kata kunci berupa nama artis, contohnya Mikha Tambayong foto, klik cari di Google, beres. Maka Anda sudah bisa mengkoleksi foto artis kesayangan Anda itu. Kalau mencuri foto artis?
Bagaimana melakukan foto artis secara langsung? Wah itu kerjaan tidak mudah bahkan tidak mungkin.Mana mau artis difoto oleh sembarang orang? Apalagi beberapa artis seperti Agnes Monica punya bodyguard yang siap menghalangi niat busuk baik Anda untuk melakukan sesi foto secara pribadi atau antar muka di antara artis dan penggemarnya.
Lalu jika tidak bisa melakukan jepretan secara langsung apa yang dapat kita lakukan? Mengambil foto di internet? Buat apa? Jika sekadar untuk koleksi untuk kemudian disimpan di gadget atau laptop itu sih biasa. Tapi bagaimana jika mengambil foto artis untuk kemudian diupload lagi di internet? Nah, untuk mencari uang di Google Adsense langkah ini barangkali terhalang oleh Google Panda yang nampaknya melarang publisher untuk memajang foto yang sudah ada di internet. Bisa-bisa foto atau postingan Anda akan dihapus!
Solusinya? Salah satunya adalah mencuri foto artis? Lho, kok bisa? Bukankah hal itu tidak mungkin bahkan melanggar hukum? Ya, tapi lihat-lihat cara mencurinya donk.Mencuri foto yang dimaksud adalah melakukan foto ulang terhadap foto artis yang ada di media cetak.
Itulah yang saya juga tidak tahu. Apakah melakukan pemotretan di majalah bekas adalah sebuah tindakan pencurian? Foto Mikha Tambayong di blog ini dipotret dari sebuah majalah bekas yang saya lupa nama majalahnya. Toh menurut hemat saya tidak ada hak cipta di sini karena majalah itu sudah pernah dibeli. Sekaligus foto artis yang dipajang di sana juga sudah pernah dibeli, begitu logika berpikirnya.
Nah, apa reaksi Mikha Tambayong begitu melihat fotonya di blog ini. Kalau itu silakan tanya sama yang bersangkutan deh.
Tapi jujur saja gua agak keder jika Mikha Tambayong melihat fotonya langsung di blog ini. Apa yang akan dilakukannya? Apakah ia akan mengisi kolom komentar seraya mengucapkan terima kasih? Atau memarahi saya dan siap menuntut saya?
Maklum, doi akan melanjutkan pendidikannya di fakultas hukum lho.